Lagi, KKB Papua Tembak Warga Sipil di Intan Jaya

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali beraksi menebar teror. Kali ini, giliran Agustinus Duwitau, seorang gembala Gereja Katolik Roma menjadi korban penembakan. Kepolisian Daerah Papua menyebut KKB Papua diduga sebagai pelaku penembak Agustinus Duwitau di Intan Jaya. 


Kabidhumas Polda Papua, Kombes AM Kamal,  mengatakan, peristiwa itu terjadi pada  Rabu, 7 Oktober 2020, pukul 09.00 WIT bertempat di Kampung Damonggoa Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya. 


“Pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020, korban yang hendak ke Kampung Emondi, namun dalam perjalanan sekitar daerah Kampung Damonggoa, korban terkena tembakan sehingga meninggalkan barang bawaan berupa senapan angin dan Minyak Goreng, Garam serta Vetsin yang diisi dalam karung berwarna kuning,” kata Kamal.


Kamal menambahkan, pada saat korban terkena tembakan segera berlari ke atas ketinggian dan bertemu dengan salah satu warga bernama Mia. Setelah mereka berdua mencari pertolongan.


 “Pukul 09.00 WIT anggota mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya warga yang terkena tembakan di Kampung Damonggoa, dan Tim langsung mengevakuasi korban dipimpin Marten Tipagau Wakil Ketua DPRD Kab. Intan Jaya bersama Pastor Yance Yogi dan Beberapa tokoh agama khatolik menunggu korban di jembatan Kali Wabu,” ungkap kamal.


Sekitar pukul 15.05 WIT Tim evakuasi bersama korban tiba di RSUD Intan Jaya Kampung Yokatapa Distrik Sugapa dan langsung mendapat perawatan oleh tim medis RSUD Kabupaten Intan Jaya. Saat ini korban masih dalam perawatan tim media RSUD Intan Jaya. Pasca kejadian situasi di Kabupaten Intan Jaya aman dan kondusif. 


Menurut Kabidhumas Polda Papua, Kombes AM Kamal, dalam rilisnya menyebutkan, KKB terus melakukan penembakan secara brutal. Sebelumnya, KKB Papua baru saja menyerang pos TNI di Kenyam Nduga, yang mengakibatkan warga sipil orang asli Papua meninggal dunia, yakni Yulius Wetipo (34). 


Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa megatakan warga sipil korban KKB meninggal dunia di Rumah Sakit Charitas Timika Papua.




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama