Gatot Nurmantyo Pernah Jadi Anak Buah Tomy Winata: Kekayaannya Melonjak Usai Jabat Panglima TNI



Mayjen (Purn) Kivlan Zein pernah menyatakan bahwa kekayaan Gatot Nurmantyo lebih banyak dari mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopasus) dan Ketua Umum Partai Gerinda, Prabowo Subianto. Belakangan terungkap bahwa Gatot Nurmantyo ternyata pernah jadi anak buah pengusaha Artha Graha Group Tomy Winata. Sementara kekayaan Gatot Nurmantyo melonjak tinggi hingga sebesar Rp 26,68 miliar atau tepatnya Rp 26.683.257.860 setelah menjabat Panglima TNI.


Berdasar data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN), Gatot Nurmantyo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2018 mencapai sebesar Rp 26,68 miliar atau tepatnya Rp 26.683.257.860. Kekayaannya naik sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari mana kekayaan Gatot Nurmantyo bisa membengkak sampai sebanyak itu? Apakah ini terkait kedekatan Gatot dengan dengan pengusaha Artha Graha Group Tomy Winata?


Pada tahun 2010 saat menjabat sebagai Gubernur Akmil, harta kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 7,19 miliar. Lalu, berselang lima tahun kemudian atau pada tahun 2015 saat menjadi Kepala Staf TNI AD, aset yang dilaporkannya naik menjadi Rp 13,9 miliar. Sebagaimana profil pejabat negara lainnya, harta kekayaan terbesar disumbang dari aset properti senilai Rp 15,43 miliar.


Gatot diketahui memiliki 17 bidang tanah dan bangunan, terbanyak berada di Bogor dan Jakarta. Tanah lainnya tersebar di berbagai daerah, antara lain Solo, Klungkung, Depok, Sukabumi, dan Maluku Tengah. Untuk kendaraan dan mesin, Gatot melaporkan kepemilikan atas tiga kendaraan roda empat, yaitu Toyota Harrier Jeep tahun 2001 dengan taksiran nilai Rp 120 juta, Toyota Alphard tahun 2006 senilai Rp 385 juta, dan Toyota Kijang tahun 1996 senilai Rp 40 juta.


Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Panglima TNI pada 8 Juli 2015 di usia 55 tahun. Pada hari yang sama, Sutiyoso dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Berdasar data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN), Gatot Nurmantyo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2018 dengan total kekayaan sebesar Rp 26,68 miliar.


Artinya, antara tahun 2015 hingga tahun 2018 jumlah kekayaan Gatot Nurmantyo melonjak tinggi, dari 13,9 miliar naik menjadi Rp 26,68 miliar. Dari mana sumber lonjakan kekayaan Gatot itu, sampai sejauh ini belum bisa diketahui dengan jelas. Yang pasti, Gatot memang mengakui dekat dengan Tomy Winata.


Semua aset tanah dan bangunan serta kendaraan milik Gatot diklaim merupakan hasil sendiri alias bukan dari hasil warisan ataupun hibah. Dalam laporan LHKPN, Gatot Nurmantyo mengaku tidak memiliki utang sama sekali. Sebelum pensiun dari TNI, Gatot Nurmantyo sempat mengungkapkan keinginannya untuk fokus berbisnis peternakan dan pertanian. "Saya mulai belajar beternak, sama berkebun. (Ternak) ayam, ayam petelur," ujar Gatot dikutip dari Tribunnews.


Kedekatan Gatot Nurmantyo dengan Tomy Winata


TEMPO.co pernah mengungkap kedekatann Gatot Nurmantyo dengan pengusaha Artha Graha Group Tomy Winata. Hasilnya, Gatot Nurmantyo tidak bisa mengelak dan mengakui bahwa kedekatannya dengan Tomy Winata sudah berjalan puluhan tahun ketika dirinya baru berkarir sebagai tentara.


Gatot Nurmantyo mengenal Tomy Winata setelah dikenalkan oleh Jenderal Edi Sudradjat pada era Presiden Soeharto. "Orang bilang, 'Wah, Pak Gatot dekat sama TW.' Memang iya. Saya tidak pernah malu karena saya tahu benar komitmen dia. " kata Gatot saat mengunjungi Kantor TEMPO, Selasa 27 Maret 2018.


Menurut Gatot, ia dan Tomy berada dalam satu kedekatan yang sama dengan Edi Sudrajat. "Saya dan dia, sama-sama kader yang dibentuk oleh Pak Edi" kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini. " Saya yakin, persahabatan saya dengan dia (Tomy Winata) melebihi yang lain. "


Menurut Gatot, meski dekat dengan Tomy, ia tak mau memanfaatkan kedekatan untuk yang lain-lain. "Yang jelas, saya pun tidak pernah berutang sama dia, saya tidak pernah menengadahkan tangan sama dia," kata Gatot lagi.  "Saya tidak pernah menengadahkan tangan. Kalau dihitung-hitung, mungkin dia yang berutang sama saya," kata Gatot seperti dilansir Tempo.


Mantan Panglima TNI itu bahkan tidak peduli dengan orang-orang yang mencibir kedekatannya dengan pengusaha kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat tersebut. "Orang bilang, 'Wah, Pak Gatot dekat sama TW'. Memang iya. Saya tidak pernah malu karena saya tahu benar komitmen dia," kata Gatot saat mengunjungi kantor Tempo, Selasa, 27 Maret 2018.


Ia pun mengungkapkan kedekatannya dengan Tomy ketika Bank Artha Graha ingin mengakuisisi Bank Arta Prima pada 1997. Bank tersebut kemudian berubah nama menjadi Bank Pratama. Gatot saat itu menjadi Sekretaris Komisaris Bank Artha Graha. "Sehingga saya tahu seluk-beluknya," ujarnya. "Saya-lah yang membuat aktivasinya sampai detik-detik terakhir itu dikawinkan."


Kedekatan dengan Gatot pun diamini Tomy. Dia menceritakan mengundang Gatot melepas seekor anak harimau di Tambling Wildlife Nature Conservation di Pesisir Barat, Lampung. "Kehadiran Pak Gatot di sana sebagai kawan saya," kata Tomy, seperti dimuat dalam majalah Tempo edisi 2-8 April 2018.


Tomy Winata merupakan sosok yang penuh dengan kontroversi. Disamping memiliki grup bisnis yang menggurita di banyak sektor, ia juga memiliki banyak relasi dan kolega, termasuk dari kalangan militer. 



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama