154 Siswa SMK Papua Bakal Terima Beasiswa Otonomi Khusus Papua



Pemanfaatan dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua di bidang pendidikan terus berlanjut. Kali ini akan ditujukan kepada 154 siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Papua yang dinyatakan lulus administrasi penerimaan Siswa Unggul Papua Bidang Vokasi 2020. Mereka yang lulus seleksi ini berhak menjadi penerima beasiswa Otonomi Khusus Papua. 


Keputusan itu ditetapkan  Pemerintah Provinsi Papua dalam pengumuman Nomor: 421.1/18035/SET.  Sebanyak 154 siswa dinyatakan lolos seleksi administrasi program Siswa Unggul Papua (SUP) ini selanjutnya bakal mengikuti seleksi lanjutan yang akan diselenggarakan pada 8-9 Oktober 2020.


“Kepada peserta seleksi Siswa Unggul Papua Bidang Vokasi tahun 2020 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, agar menyiapkan diri mengikuti  seleksi lanjutan,” demikian isi pengumuman yang ditandatangani Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Papua, Doren Wakerkwa di Kota Jayapura, Papua, pada  Jumat (3/10/2020).


Seleksi lanjutan pada 8-9 Oktober 2020 itu akan digelar di gedung SMK Negeri 2 Kotaraja Kota Jayapura. Materi seleksi itu berapa Tes Potensi Akademik (TPA) yang terdiri dari tes Verbal dan Numerik, kemudian tes bahasa Inggris dasar.


Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen mengatakan, penerimaan siswa unggul Papua Bidang Vokasi merupakan program baru yang mulai digagas tahun ini. Program itu bertujuan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi internasional. “Sebelumnya program SUP digabung antara pelajar SMU dan SMK. Namun tahun ini dipisah,” ujarnya.


Rumaropen menyatakan seleksi administrasi penerimaan SUP Vokasi dilakukan secara daring (online). Dalam proses seleksi itu, Pemprov Papua bekerjasama dengan Sagu Foundation. “Program vokasi bagi pelajar SMK ini berkerjasama dengan lembaga pengembangan vokasi di Australia dengan melibatkan Sagu Foundation,” jelas Aryoko Rumaropen.


Rumaropen menjelaskan, 154 pelajar SMK yang lulus administrasi adalah pelajar asli Papua dari 7 wilayah adat di Tanah Papua. Mereka memiliki berbagai latar belakang kompetensi keahlian, seperti jurusan Manajemen Perkantoran, Analis Kesehatan, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Bangunan, Teknologi Pesawat Udara.


Baca juga: Inilah hasil seleksi administrasi siswa unggul dan dokter spesialis program afirmasi Papua 2020


Program SUP Vokasi 2020 juga menaring para siswa sekolah kejuruan Pariwisata, Teknik Komputer dan Infromatika, Teknik Bangunan, Pelayaran, Usaha PErjalanan Wisata, Teknik Komputer dan Jaringan, Jasa Boga, Teknik Instalasi. Selain itu, juga ada para siswa kejuruan Tenaga Listrik, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis, Peternakan, Teknik Elektro, Multimedia, Teknik Konstruksi dan Properti, Teknologi dan Rekayasa, Teknik Gambar, Teknik Mesin, Administrasi Perkantoran serta Teknologi Komputer dan Jaringan.


Direktur Utama Sagu Foundation Tisha Rumbewas, mengapresiasi program pendidikan yang digencarkan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal itu. Rumbewas menyatakan animo pelajar orang asli Papua mengikuti seleksi beasiswa Otsus bidang vokasi sangat tinggi, di mana jumlah pendaftar seleksi program itu mencapai 600 lebih siswa lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).


“Dari database Sagu foundation, pelajar SMK yang mendaftar cukup tinggi. Sesuai akun yang terdaftar sebanyak 678 orang. Dari jumlah itu, 154 dinyatakan lulus administrasi. Mereka akan mengikuti seleksi tahap dua,” jelas Tisha, Senin (5/10/2020).


Tisha menambahkan para pelajar SMK yang nantinya lulus seleksi program SUP Vokasi 2020 akan menjalani pembinaan selama enam hingga delapan bulan, sebelum mengikuti pendidikan vokasi di Australia. “Pelajar yang lulus seleksi TPA dan Bahas Inggris akan mulai masuk pembinaan awal November 2020 hingga Juli 2021. mereka disiapkan untuk mengikuti pendidikan vokasi berbasis kompetensi internasional di Australia,” ujarnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama