Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu, 1 April 2020. Fasilitas di Pulau Galang itu merupakan rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 kedua yang disiapkan oleh pemerintah setelah sebelumnya telah mengoperasikan RS serupa di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Pembangunan fasilitas ini diinstruksi langsung oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu dengan daya tampung sebanyak 1.000 tempat tidur untuk merawat dan mengisolasi pasien Covid-19. Presiden Joko Widodo berharap, RS Darurat di Pulau Galang ini sudah dapat beroperasi paling lambat pada Senin mendatang. "Ini maksimal (hari) Senin sudah bisa dioperasikan," tuturnya.
Dalam RS Darurat di Pulau Galang ini memiliki tiga zonasi. Zona A merupakan fasilitas penunjang bagi para dokter dan paramedis yang menangani pasien Covid-19. Sementara Zona B diperuntukkan bagi fasilitas medis dan tempat isolasi serta observasi bagi pasien yang dirawat. Sedang Zona C akan dijadikan pusat riset.
Presiden mengatakan bahwa sejumlah fasilitas tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Namun, ia berharap agar fasilitas yang ada tersebut nantinya tidak digunakan oleh karena meningkatnya pasien terpapar virus korona yang membutuhkan perawatan.
"Sejak awal saya sampaikan, ini dibangun memang untuk menyiapkan itu. Kita harapkan enggak dipakai. Nanti kalau sudah semuanya selesai baru ini akan kita alihkan pada penggunaan yang lain. Rencananya memang untuk rumah sakit penyakit-penyakit menular dan riset," ujarnya selepas peninjauan.
Selepas peninjauan Peresiden mendapat pertanyaan dari para wartawan. Dalam wawancara ini Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menerapkan lockdown.
Pembangunan fasilitas ini diinstruksi langsung oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu dengan daya tampung sebanyak 1.000 tempat tidur untuk merawat dan mengisolasi pasien Covid-19. Presiden Joko Widodo berharap, RS Darurat di Pulau Galang ini sudah dapat beroperasi paling lambat pada Senin mendatang. "Ini maksimal (hari) Senin sudah bisa dioperasikan," tuturnya.
Dalam RS Darurat di Pulau Galang ini memiliki tiga zonasi. Zona A merupakan fasilitas penunjang bagi para dokter dan paramedis yang menangani pasien Covid-19. Sementara Zona B diperuntukkan bagi fasilitas medis dan tempat isolasi serta observasi bagi pasien yang dirawat. Sedang Zona C akan dijadikan pusat riset.
Presiden mengatakan bahwa sejumlah fasilitas tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Namun, ia berharap agar fasilitas yang ada tersebut nantinya tidak digunakan oleh karena meningkatnya pasien terpapar virus korona yang membutuhkan perawatan.
"Sejak awal saya sampaikan, ini dibangun memang untuk menyiapkan itu. Kita harapkan enggak dipakai. Nanti kalau sudah semuanya selesai baru ini akan kita alihkan pada penggunaan yang lain. Rencananya memang untuk rumah sakit penyakit-penyakit menular dan riset," ujarnya selepas peninjauan.
Selepas peninjauan Peresiden mendapat pertanyaan dari para wartawan. Dalam wawancara ini Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menerapkan lockdown.