Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Garut Kabur: Akhirnya Dijemput Paksa

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dijemput oleh tim kesehatan di kediaman orang tuanya setelah Ia melarikan diri saat diisolasi di RSUD Dr Slamet Garut. Pasien tersebut kabur setelah menjalankan perawatan selama beberapa jam.

Kejadian itu bermula saat pasien pulang dari Bogor ke kampungnya di Garut pada Rabu (18/3) lalu. Saat tiba di Garut pria tersebut mengeluh sakit. Saat itu, dia kemudian berobat ke puskesmas di kampungnya dan langsung berada di bawah pengawasan puskesmas.

Seminggu berlalu, penyakit yang diderita tak kunjung sembuh. Pasien kemudian kembali berobat ke Puskesmas. Setelah diperiksa tim dokter, pihak puskesmas kemudian merujuk pasien untuk berobat ke RS Garut. Di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan epidemiologi. Diketahui pasien tersebut mengalami demam, sesak nafas dan sakit tenggorokan.

Pasien tersebut kemudian ditetapkan statusnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Namun, saat hendak diisolasi, pasien kabur dari rumah sakit. Menurut informasi, pasien kabur dengan cara berpura-pura meminta izin dokter untuk pergi ke toilet.

Pasien tersebut kemudian jadi 'buronan'. Pasien akhirnya ditemukan bersembunyi di rumahnya sendiri. Setelah dibujuk pemerintah kecamatan, pasien kemudian dievakuasi kembali oleh petugas medis dibantu anggota TNI-Polri.

Ricky memastikan, saat ini pasien itu berstatus PDP dan diisolasi di ruang khusus isolasi Corona RSUD dr. Slamet Garut.

"Setelah dibujuk, akhirnya kemudian masuk lagi ke rumah sakit (diisolasi)," ucap Ricky.


Lebih baru Lebih lama