Sudah berulang kali, pemerintah maupun pemuka agama meminta masyarakat agar beribadah di rumah sendiri-sendiri dan tak perlu ke masjid atau rumah ibadah lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Namun faktanya masih banyak warga yang nekat melakukan ibadah bersama-sama.
Bahkan, malah ada yang nekat melakukan tabligh akbar dengan mengundang orang luar negeri, seperti yang terjadi di Masjid Jami Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Dampaknya, para jamaah kini positif terpapar positif Covid-19. Hal ini diketahui setelah Pemkot Jakarta Barat menggelar rapid test kedua terhadap 144 jemaah yang diisolasi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) corona di Masjid Jami Kebun Jeruk. Dari hasil rapid test itu, ada jemaah yang ditemukan positif virus corona.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi tidak menyebut secara pasti jumlah jemaah masjid yang positif corona. Namun sebanyak 31 orang dievakuasi ke rumah sakit darurat penanganan virus corona di Wisma Atlet Kemayoran.
"Pasien yang positif dan beberapa orang lainnya mau dipindah ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina," ujar Wali Kota Jakarta Barat seperti dilansir iNews.id, Jumat (3/4/2020).
Seperti diberitakan, pekan lalu ratusan orang jamaah peserta tabligh akbar di Masjid Jami Kebun Jeruk terpaksa diisolasi karena ada tiga jamaah yang positif terpapar virus corona. Karena itu, kawasan masjid mendapat penjagaan ketat dari polisi dan TNI. Gang di samping masjid juga ditutup portal dan terpal agar tidak ada orang dari luar yang masuk ke wilayah masjid.
Kemudian, Pemkot Jakarta Barat menggelar rapid test kedua terhadap 144 jemaah yang diisolasi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) corona di Masjid Jami Kebun Jeruk tersebut. Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, mengatakan, selama menjalani isolasi di masjid tersebut kondisi rata-rata jemaah baik.
Hanya ada lima orang yang mengeluhkan sakit. Untuk memastikan lebih lanjut, pasien yang barus saja ditemukan positif melalui metode rapid test akan menjalani swab test. Pemkot Jakarta Barat telah menyiapkan dua bus untuk mengangkut 31 jemaah ke Wisma Atlet, di mana prosesnya memperhatikan protokol kesehatan didampingi petugas medis.
Rustam mengatakan Pemkot Jakarta Barat masih terus membujuk jemaah yang tersisa agar mau menjalani karantina di Wisma Atlet. Menurutnya hingga kini ada 70 jemaah yang telah dievakuasi. "Kami masih terus membujuk mereka," ucapnya.
Bahkan, malah ada yang nekat melakukan tabligh akbar dengan mengundang orang luar negeri, seperti yang terjadi di Masjid Jami Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Dampaknya, para jamaah kini positif terpapar positif Covid-19. Hal ini diketahui setelah Pemkot Jakarta Barat menggelar rapid test kedua terhadap 144 jemaah yang diisolasi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) corona di Masjid Jami Kebun Jeruk. Dari hasil rapid test itu, ada jemaah yang ditemukan positif virus corona.
Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi tidak menyebut secara pasti jumlah jemaah masjid yang positif corona. Namun sebanyak 31 orang dievakuasi ke rumah sakit darurat penanganan virus corona di Wisma Atlet Kemayoran.
"Pasien yang positif dan beberapa orang lainnya mau dipindah ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina," ujar Wali Kota Jakarta Barat seperti dilansir iNews.id, Jumat (3/4/2020).
Seperti diberitakan, pekan lalu ratusan orang jamaah peserta tabligh akbar di Masjid Jami Kebun Jeruk terpaksa diisolasi karena ada tiga jamaah yang positif terpapar virus corona. Karena itu, kawasan masjid mendapat penjagaan ketat dari polisi dan TNI. Gang di samping masjid juga ditutup portal dan terpal agar tidak ada orang dari luar yang masuk ke wilayah masjid.
Kemudian, Pemkot Jakarta Barat menggelar rapid test kedua terhadap 144 jemaah yang diisolasi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) corona di Masjid Jami Kebun Jeruk tersebut. Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, mengatakan, selama menjalani isolasi di masjid tersebut kondisi rata-rata jemaah baik.
Hanya ada lima orang yang mengeluhkan sakit. Untuk memastikan lebih lanjut, pasien yang barus saja ditemukan positif melalui metode rapid test akan menjalani swab test. Pemkot Jakarta Barat telah menyiapkan dua bus untuk mengangkut 31 jemaah ke Wisma Atlet, di mana prosesnya memperhatikan protokol kesehatan didampingi petugas medis.
Rustam mengatakan Pemkot Jakarta Barat masih terus membujuk jemaah yang tersisa agar mau menjalani karantina di Wisma Atlet. Menurutnya hingga kini ada 70 jemaah yang telah dievakuasi. "Kami masih terus membujuk mereka," ucapnya.