Ada kabar mengerikan dari Amerika Serikat terkait perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19). Hingga 3 April 2020 pukul 20.42 GMT, menurut data worldometers.info, jumlah kasus positif Covid-19 di AS telah mencapai 272.592. Negara bagian terparah adalah New York dengan jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai lebih dari 100 ribu orang. Dalam beberapa bulan ke depan, akan ada ratusan ribu penduduk AS meninggal dunia akibat Covid-19.
Badan tanggap bencana Amerika Serikat, FEMA telah meminta Departemen Pertahanan atau Pentagon untuk menyediakan 100 ribu kantong mayat, seiring korban jiwa terus berjatuhan karena wabah virus corona.
Para pakar Gedung Putih telah mengatakan bahwa korban jiwa karena penyakit COVID-19 diperkirakan bisa meningkat antara 100 ribu jiwa dan 240 ribu jiwa, bahkan dengan upaya-upaya mitigasi yang telah dilakukan.
Pentagon menyatakan, Badan Logistik Pertahanan-nya (DLA) telah menerima permintaan dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
"DLA saat ini menanggapi upaya perencanaan hati-hati FEMA untuk 100.000 kantong guna mengatasi keperluan kamar mayat atas nama badan-badan kesehatan negara," ujar juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Mike Andrews seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/4/2020).
Presiden AS Donald Trump telah mengingatkan tentang dua pekan ke depan yang akan sangat menyakitkan seiring AS berjuang menghadapi lonjakan kasus virus corona.
"Ini akan menjadi dua pekan yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP. "Saya ingin semua warga Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang ada di depan," imbuh Trump.
Berikut laporan reporter VOA Valdya Baraputri melaporkan perkembangan terkini virus COVID-19 (Corona) dari Washington, DC :
Berikur data perkembangan Covid-19 di dunia worldometers.info
Badan tanggap bencana Amerika Serikat, FEMA telah meminta Departemen Pertahanan atau Pentagon untuk menyediakan 100 ribu kantong mayat, seiring korban jiwa terus berjatuhan karena wabah virus corona.
Para pakar Gedung Putih telah mengatakan bahwa korban jiwa karena penyakit COVID-19 diperkirakan bisa meningkat antara 100 ribu jiwa dan 240 ribu jiwa, bahkan dengan upaya-upaya mitigasi yang telah dilakukan.
Pentagon menyatakan, Badan Logistik Pertahanan-nya (DLA) telah menerima permintaan dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
"DLA saat ini menanggapi upaya perencanaan hati-hati FEMA untuk 100.000 kantong guna mengatasi keperluan kamar mayat atas nama badan-badan kesehatan negara," ujar juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Mike Andrews seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/4/2020).
Presiden AS Donald Trump telah mengingatkan tentang dua pekan ke depan yang akan sangat menyakitkan seiring AS berjuang menghadapi lonjakan kasus virus corona.
"Ini akan menjadi dua pekan yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP. "Saya ingin semua warga Amerika bersiap untuk hari-hari sulit yang ada di depan," imbuh Trump.
Berikut laporan reporter VOA Valdya Baraputri melaporkan perkembangan terkini virus COVID-19 (Corona) dari Washington, DC :
Berikur data perkembangan Covid-19 di dunia worldometers.info