Imbauan pemerintah agar masyarakat melakukan ibadah di rumah, rupanya tak diindahkan hingga ada yang nekat menggelar tablifh akbar di Masjid Jami Tamansari, Jakarta Barat. Dampaknya, ada ratusan orang jamaah kini terpaksa diisolasi karena ada tiga jamaah yang positif terpapar virus corona.
Karena itu, kawasan masjid kini mendapat penjagaan ketat dari polisi dan TNI. Gang di samping masjid juga ditutup portal dan terpal agar tidak ada orang dari luar yang masuk ke wilayah masjid.
Para jemaah tabligh ini akan menjalani isolasi selama 14 hari di dalam masjid dan ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan. Sementara tiga rekannya yang dinyatakan positif corona kini sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Corona (Wisma Atlet) sejak Sabtu (28/03/2020).
Pengurus RW setempat menyebut, jamaah yang diisolasi ada yang berasal dari sejumlah daerah dan warga negara asing. Sementara Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi membenarkan, para jamaah yang diidolasi tak boleh keluar dari masjid.
"Diisolasi sementara, tidak boleh keluar sampai ada langkah selanjutnya, kita urus makannya," ujar Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (28/3).
Rustam menyebut, jamaah yang diisolasi tersebut tengah menggelar tabligh keliling. Menurutnya, peserta tak hanya dari Indonesia, melainkan dari mancanegara.
"Yang di Masjid Raya Kebon Jeruk, mereka adalah ustad yang tabligh keliling, ke rumah-runah dan juga ada jamaah dari manca negara atau nusantara yang berziarah, serta untuk beberapa waktu berdiam di masjid itu, ini sudah berlangsung lama," kata dia.
Kegiatan Tabligh Keliling Rutin Sejak 2007
Rustam menyebut, kegiatan tabligh keliling di masjid tersebut sudah dilakukan sejak lama, bahkan pada saat dirinya menjabat Camat Sari pada tahun 2007, kegiatan tersebut sudah dilakukan. "Saya tahu ini sejak saya jadi Camat Tamansari tahun 2007 hingga 2010," kata dia.
Rustam memastikan pihaknya sudah menyampaikan seruan dari Gubernur DKI Jakarta serta MUI untuk tidak menggelar kegiatan semacam tabligh keliling ini. "Di masjid-masjid lain sudah disampaikan Seruan Gubernur untuk menunda sementara salat Jumat, juga salat berjamah, serta tabligh-tabligh akbar sejenisnya," kata dia.
Hasnya saja, di Masjid Jami, Tamansari, Jakarta Barat, ternyata tetap diadakan acara tabligh akbar dan diikuti sejumlah warga negara asing antara lain dari Malaysia, Thailand, Bangladesh, Pakistan, India. Celakanya, ketika para peserta tabligh menjalani rapid test di tempat tersebut pada 26 Maret 2020, hasilnya ternyata ada tiga orang positif Covid-19.
Warga Taman Sari Minta Jamaah Dievakuasi, Tapi Jamaah Menolak
Warga di sekitar Masjid Jami Tamansari, Jakarta Barat, sebenarnya meminta para jamaah yang diisolasi segera dievakuasi ke tempat lain. Namun para jamaah yang diisolasi menolak untuk dievakuasi.
Karena itu, kawasan masjid kini mendapat penjagaan ketat dari polisi dan TNI. Gang di samping masjid juga ditutup portal dan terpal agar tidak ada orang dari luar yang masuk ke wilayah masjid.
Para jemaah tabligh ini akan menjalani isolasi selama 14 hari di dalam masjid dan ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan. Sementara tiga rekannya yang dinyatakan positif corona kini sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Corona (Wisma Atlet) sejak Sabtu (28/03/2020).
Pengurus RW setempat menyebut, jamaah yang diisolasi ada yang berasal dari sejumlah daerah dan warga negara asing. Sementara Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi membenarkan, para jamaah yang diidolasi tak boleh keluar dari masjid.
"Diisolasi sementara, tidak boleh keluar sampai ada langkah selanjutnya, kita urus makannya," ujar Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (28/3).
Rustam menyebut, jamaah yang diisolasi tersebut tengah menggelar tabligh keliling. Menurutnya, peserta tak hanya dari Indonesia, melainkan dari mancanegara.
"Yang di Masjid Raya Kebon Jeruk, mereka adalah ustad yang tabligh keliling, ke rumah-runah dan juga ada jamaah dari manca negara atau nusantara yang berziarah, serta untuk beberapa waktu berdiam di masjid itu, ini sudah berlangsung lama," kata dia.
Kegiatan Tabligh Keliling Rutin Sejak 2007
Rustam menyebut, kegiatan tabligh keliling di masjid tersebut sudah dilakukan sejak lama, bahkan pada saat dirinya menjabat Camat Sari pada tahun 2007, kegiatan tersebut sudah dilakukan. "Saya tahu ini sejak saya jadi Camat Tamansari tahun 2007 hingga 2010," kata dia.
Rustam memastikan pihaknya sudah menyampaikan seruan dari Gubernur DKI Jakarta serta MUI untuk tidak menggelar kegiatan semacam tabligh keliling ini. "Di masjid-masjid lain sudah disampaikan Seruan Gubernur untuk menunda sementara salat Jumat, juga salat berjamah, serta tabligh-tabligh akbar sejenisnya," kata dia.
Hasnya saja, di Masjid Jami, Tamansari, Jakarta Barat, ternyata tetap diadakan acara tabligh akbar dan diikuti sejumlah warga negara asing antara lain dari Malaysia, Thailand, Bangladesh, Pakistan, India. Celakanya, ketika para peserta tabligh menjalani rapid test di tempat tersebut pada 26 Maret 2020, hasilnya ternyata ada tiga orang positif Covid-19.
Warga Taman Sari Minta Jamaah Dievakuasi, Tapi Jamaah Menolak
Warga di sekitar Masjid Jami Tamansari, Jakarta Barat, sebenarnya meminta para jamaah yang diisolasi segera dievakuasi ke tempat lain. Namun para jamaah yang diisolasi menolak untuk dievakuasi.