Sakellaropoulou (63) adalah seorang ahli hukum konstitusi dan lingkungan yang berpendidikan di Prancis. |
Parlemen Yunani memilih presiden perempuan pertama dalam sejarah, Rabu (22/1/2020). Perempuan itu merupakan seorang hakim senior yang ahli dalam hukum lingkungan dan konstitusi.
Mayoritas lintas partai dari 261 anggota parlemen memilih Ekaterini Sakellaropoulou yang berusia 63 tahun sebagai presiden.
"Ekaterini Sakellaropoulou telah terpilih sebagai presiden republik," kata ketua parlemen Costas Tassoulas, seperti dilaporkan AFP.
Presiden baru yang hingga kini masih menjabat kepala pengadilan administrasi tinggi Yunani itu akan diambil sumpah jabatannya pada 13 Maret.
Sebagai putri dari seorang hakim Mahkamah Agung, Sakellaropoulou menyelesaikan studi pascasarjana di universitas Sorbonne, Paris.
Dia juga perempuan pertama yang memimpin Dewan Negara.
Meskipun merupakan kepala negara dan panglima tertinggi, jabatan presiden Yunani sebagian besar bersifat seremonial.
Presiden Yunani bertugas mengonfirmasi pemerintahan dan undang-undang; dan secara teknis memiliki kekuatan menyatakan perang, tetapi hanya yang berkaitan dengan pemerintahan.