Miris, Nenek yang Diseret di Pasar Gendeng Yogyakarta Hidup Sebatang Kara

Nenek diseret di Pasar Gendeng Yogyakarta
Nenek Rubingah (61) yang viral karena diduga mencuri di Pasar Gendeng, Sleman, Yogyakarta pada Senin (20/1/2020) hidup sebatang kara. Rubingah tinggal sendiri di Kranggan, Berbah, Sleman setelah berpisah dengan suami dan anaknya.
"Dia tinggal sebatang karang sejak beberapa puluh tahun setelah pisahan," kata Kepala Dukuh I Kranggan Suharmadi, Rabu (22/1/2020).
Menurut Suharmadi, nenek Rubingah memiliki seorang putri yang tinggal di Sumatera. Dia juga telah menghubungi anak Rubingah, setelah melihat video penganiayaan sang nenek viral di media sosial. Wiwin anak Rubingah meminta agar masalah ibunya diselesaikan dengan kekeluargaan.
"Dia minta tolong ke saya, bagaimana baiknya, kalau inginnya kekeluargaan saja," ujarnya.
Kondisi rumah si nenek memang bertembok, namun belum ada jaringan listrik. Suharmadi memastikan, nenek ini masuk daftar warga miskin.
"Dia termasuk warga miskin, kadang kami berikan bantuan dari baznas atau santunan dari manapun. Sejak raskin dihapus dia tidak dapat program penanggulangan kemiskinan (PKH),"
Dia menuturkan, Rubingah masih memiliki kakak dan adik di Brebah. Namun komunikasi dengan keluargan kurang bagus.
Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muklis mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi masih mencari siapa yang memviralkan video itu.
"Kita tidak tinggal diam, kita masih menyelidiki untuk mencari kebenaran," ujarnya.
Polisi sudah memeriksa beberapa orang sebagai saksi. Baik pelaku penendangan, pemilik lapak buah yang sempat dicuri, maupun pedagang pasar dan yang merekam adegan ini.
"Kalau bu Rungingah kita belum periksa, belum ketemu," ucapnya.
Lebih baru Lebih lama