Kapal SB Malinau Expres IX GT 17 yang mengalami kecelakaan laut di Tanjung Tiram, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (20/1/2020). |
Kapal SB Malinau Expres IX GT 17 berpenumpang 35 orang mengalami kecelakaan laut WITA di Tanjung Tiram, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (20/1/2020). Kapal tujuan Malinau-Tarakan itu tiba-tiba dihantam kayu. Namun, seluruh penumpang berhasil diselamatkan.
Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli pada Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan Syahruddin mengatakan, kapal dengan nakhoda Asriadi itu berangkat dari dari Malinau tujuan Tarakan sekitar pukul 12.30 WITA. Kapal membawa penumpang sebanyak 32 orang dewasa dan tiga anak, sesuai manifest penumpang.
“Sekitar pukul 14.30 WITA di Tanjung Tiram, Kabupaten Tana Tidung, kapal tiba-tiba terkena hantaman kayu yang timbul tenggelam,” kata Syahruddin di Tarakan.
Anak buah kapal (ABK) selanjutnya memeriksa bagian belakang, kemudian melaporkan kepada nakhoda kondisi kapal aman. Saat itu, tidak ada tanda-tanda keretakan atau air yang masuk ke dalam kapal.
Pada pukul 15.00 WITA, saat masih dalam perjalanan menuju Tarakan, kapal mulai berat di sekitar daerah Tanjung Batang. Nakhoda pun curiga kapal kemasukan air.
Untuk memastikan kondisinya, kapal dihentikan. ABK kembali memeriksa kapal dan menemukan air sudah masuk ke dalam kapal melalui bagian yang retak, tepatnya di bagian lambung kanan tengah.
“Sekitar pukul 15.30 WITA, setelah mengetahui ada air yang masuk melalui lambung yang retak, nakhoda mengambil tindakan penyelamatan awal dengan membawa kapal ke tepi sungai dan meminta penumpang tidak panik,” katanya.
Nakhoda juga langsung menghubungi agen di Tarakan melalui telepon genggam untuk melaporkan kecelakaan kapal ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan. Dia meminta agar segera mengirim bantuan.
Pada pukul 15.35 WITA, agen mengirim kapal bantuan SB New Malinau Express yang sandar di Tarakan. Sekitar pukul 16.00 WITA kapal bantuan SB New Malinau Expess tiba di tempat kejadian.
“Para penumpang langsung dievakuasi menuju Pelabuhan SDF Tarakan. Semua penumpang dalam kondisi baik dan selamat. Tidak ada korban jiwa, luka berat atau ringan,” kata Syahruddin.
Syahruddin mengatakan, saat ini Kapal SB Malinau Express IX GT 17 berada di KSOP Kelas III Tarakan. Petugas sedang meminta keterangan terkait dengan kecelakaan tersebut kepada nakhoda Asriadi dan kedua ABK, Darwin dan Abdullah.