Saudi Kecam Serangan Houthi ke Masjid yang Menewaskan 116 Tentara dan Warga Yaman

Serangan rudal pemberontak Houthi menewaskan lebih dari 100 tentara dan warga sipil di Yaman yang sedang melaksanakan Salat Isya di masjid
Arab Saudi mengecam serangan rudal yang menewaskan lebih dari 100 tentara dan warga sipil Yaman, Sabtu (18/1/2020) malam.
Pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran dituduh sebagai pelaku serangan brutal ini, apalagi para korban sedang melaksanakan Salat Isya di masjid kamp militer Provinsi Marib, sekitar 170 kilometer sebelah timur Ibu Kota Sanaa.
"Kerajaan Arab Saudi mengecam keras serangan teroris yang dilakukan oleh milisi Houthi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dikutip dari AFP, Senin (20/1/2020).
Dilanjutkan, serangan itu mencerminkan pengabaian kelompok teroris tersebut terhadap kesucian tempat ibadah dan mengotorinya dengan darah.
Hingga saat ini korban tewas meningkat menjadi 116 orang dan diperkirakan terus bertambah mengingat masih banyak korban luka parah. Sejauh ini ada 148 orang yang luka.
Jumlah korban tewas dalam konflik Yaman sering dipersengketakan, namun peristiwa di Marib ini merupakan salah satu yang paling berdarah sejak perang meletus pada 2014.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Houthi.
Arab Saudi merupakan pemimpin sekutu untuk membantu pemerintahan sah Yaman. Perang melibatkan Saudi dan puluhan sekutu lainnya terhadap kelompok bersenjata pro-Syiah itu sudah terjadi sejak Maret 2015, tak lama setelah pemberontak merebut kendali Sanaa.

Lebih baru Lebih lama