Polisi mengamankan 2 pemuda pelaku pelempar bom molotov. |
Polisi menangkap dua pemuda yang diduga sebagai pelempar bom molotov ke arah usaha bengkel milik warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keduanya sempat buron selama satu bulan karena mengelabui polisi.
Pelaku utama pelempar bom molotov, Reski alias Incus (22) dan rekannya Haerul yang mengendarai motor. Mereka diduga telah melempar bom molotov ke bengkel warga di Jalan Tidung VIII, Kelurahan Mapala, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, awal Desember 2019 lalu.
"Mereka pelaku perusakan dengan melempar bom molotov dan mengenai mobil warga," kata Panit Resmob Polsek Rappocini, Ipda Anwar, kepada wartawan, Minggu (19/1/2020).
Keduanya diamankan polisi pada Sabtu (18/1/2020) malam. Mula-mula petugas menangkap Incus saat bersembunyi di rumah keluarganya, Jalan Karunrung Raya, Kecamatan Rappocini. Lalu dari hasil pengembangan, polisi mengamankan Haerul di Jalan Daeng Tata Raya.
Incus yang sudah hampir sebulan jadi daftar pencarian orang (DPO). Dia sempat dicurigai oleh polisi, namun saat ditanya, dia mengaku bernama Andi. Setelah itu melarikan diri ke rumah salah satu keluarganya.
"Si Incus ini yang otaknya. Dia ajak teman-temannya menyerang. Incus yang lempar bom molotov. Kalau Haerul yang bonceng Incus dia juga bawa busur waktu itu," kata Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iqbal Usman.
Keduanya pun digiring ke Mapolsek Rappocini untuk dimintai keterangannya. Motif Incus melakukan pelemparan bom molotov karena masalah dendam dengan kelompok pemuda di bengkel milik Takbir (51).
Kepada polisi, Incus mengaku, pernah terlibat bentrok dengan kelompok tersebut. Karena kesal, dia memutuskan untuk membalas kubu pemuda tersebut dengan melempar bom molotov ke arah bengkel yang jadi tempat mereka nongkrong.
Namun aksi balas dendamnya itu malah berujung masalah, karena sebuah mobil VW kodok milik Takbir hangus terbakar terkena lemparan bom molotov. Korban pun melaporkan kasus ini ke polisi.