Belum lama ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) melalui Kedutaan Besar AS di Indonesia memberi peringatan kepada warga AS di Indonesia yang berusia di bawah 21 tahun agar segera pulang ke AS terkai adanya pandemi virus corona atau Covid-19. Peringatan dari Kedutaan Besar AS di Indonesia tersebut rupanya mendapat tanggapan mengejutkan dari salah seorang warga negara AS, yakni James Guild.
Melalui cuitan dalam akun Twitter @JamesJGuild, James Guild mengaku menolak pulang ke AS karena lebih percaya terhadap cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani virus corona atau Covid-19 di Indonesia daripada cara Presiden AS Donald Trump menangani virus corona di AS.
“US Embassy in Indonesia says all US citizens should go homenow. No thanks, (Kedutaan Besar AS di Indonesia mengatakan semua warga AS harus pulang sekarang juga. Tidak, terima kasih)" tulis Guild dalam Twitter @JamesJGuild.
Dalam kicauannya, James Guild mengakui rumah sakit di Indonesia mungkin mengalami kekurangan sumber daya. "Tetapi setidaknya Jokowi bukan orang tolol. Bagaimana orang menganggap Donald Trump bisa menjadikan Amerika sebagai tempat aman untuk berlindung?" jelas James Guild.
Seperti diberitakan sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan kepada anggota keluarga karyawan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Konsulat Jenderal AS di Surabaya dan Medan, yang berusia di bawah 21 tahun agar segera meninggalkan Indonesia.
Hal itu diungkap dalam pesan berjudul "Alert: U.S. Embassy Employees’ Family Members Under 21 Years Are Ordered to Depart Indonesia" yang dipublikasikan pada situs resmi Kedubes AS di Indonesia id.usembassy.gov tertanggal 26 Maret 2020.
Departemen Luar Negeri membuat keputusan ini terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia, kapasitas medis Indonesia saat ini, dan keterbatasan ketersediaan penerbangan di Indonesia. Meski begitu, Kedutaan Besar AS di Jakarta, Konsulat Jenderal AS Surabaya dan Konsulat Medan tetap akan buka untuk menjalankan fungsi-fungsi yang sangat penting. "Layanan untuk warga AS tetap tersedia," papar pesan pada situs id.usembassy.gov/ 26 Maret 2020.
Berdasar pertimbangan kesehatan, warga negara AS yang saat ini berada di Indonesia harus mengatur diri untuk segera kembali ke Amerika Serikat, kecuali mereka yan siap tinggal di luar negeri untuk waktu lama. Sementara warga negara AS yang ingin meninggalkan Indonesia harus membuat pengaturan perjalanan mereka sendiri secepat mungkin. Meski penerbangan komersial masih tersedia, namun kini sudah sangat berkurang.
Melalui cuitan dalam akun Twitter @JamesJGuild, James Guild mengaku menolak pulang ke AS karena lebih percaya terhadap cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani virus corona atau Covid-19 di Indonesia daripada cara Presiden AS Donald Trump menangani virus corona di AS.
“US Embassy in Indonesia says all US citizens should go homenow. No thanks, (Kedutaan Besar AS di Indonesia mengatakan semua warga AS harus pulang sekarang juga. Tidak, terima kasih)" tulis Guild dalam Twitter @JamesJGuild.
Dalam kicauannya, James Guild mengakui rumah sakit di Indonesia mungkin mengalami kekurangan sumber daya. "Tetapi setidaknya Jokowi bukan orang tolol. Bagaimana orang menganggap Donald Trump bisa menjadikan Amerika sebagai tempat aman untuk berlindung?" jelas James Guild.
US Embassy in Indonesia says all US citizens should go home now. No thanks. Hospitals here might be under-resourced but at least Jokowi is not a complete fucking idiot. How could anyone think of Donald Trump's America as a place of refuge?— James Guild (@JamesJGuild) March 29, 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan kepada anggota keluarga karyawan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Konsulat Jenderal AS di Surabaya dan Medan, yang berusia di bawah 21 tahun agar segera meninggalkan Indonesia.
Hal itu diungkap dalam pesan berjudul "Alert: U.S. Embassy Employees’ Family Members Under 21 Years Are Ordered to Depart Indonesia" yang dipublikasikan pada situs resmi Kedubes AS di Indonesia id.usembassy.gov tertanggal 26 Maret 2020.
Departemen Luar Negeri membuat keputusan ini terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia, kapasitas medis Indonesia saat ini, dan keterbatasan ketersediaan penerbangan di Indonesia. Meski begitu, Kedutaan Besar AS di Jakarta, Konsulat Jenderal AS Surabaya dan Konsulat Medan tetap akan buka untuk menjalankan fungsi-fungsi yang sangat penting. "Layanan untuk warga AS tetap tersedia," papar pesan pada situs id.usembassy.gov/ 26 Maret 2020.
Berdasar pertimbangan kesehatan, warga negara AS yang saat ini berada di Indonesia harus mengatur diri untuk segera kembali ke Amerika Serikat, kecuali mereka yan siap tinggal di luar negeri untuk waktu lama. Sementara warga negara AS yang ingin meninggalkan Indonesia harus membuat pengaturan perjalanan mereka sendiri secepat mungkin. Meski penerbangan komersial masih tersedia, namun kini sudah sangat berkurang.