Dokter Kepala Rumah Sakit Corona di Rusia dinyatakan positif virus corona (Covid-19). Padahal, seminggu sebelumnya dokter tersebut bersalaman dengan Presiden Vladimir Putin ketika sidak meninjau RS tempat isolasi para pasien positif Covid-19 di Kommunarka, Moskow. Mungkinkah Presiden Vladimir Putin juga bakal tertular virus corona?
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, nekat mendatangi rumah sakit tempat isolasi para pasien positif Covid-19 di Kommunarka, Moskow.
Apakah Putin tidak takut terinfeksi oleh Covid-19 seperti yang dialami para tokoh ternama berbagai negara, termasuk para petugas medis yang sedang berjuang melawan wabah Covid-19? Padahal, di rumah sakit yang dikunjungi Putin itu juga ada petugas medis yang positif Covid-19 karena ketularan selama menangani Covid-19, yakni Dmitry Garkavi, seorang dokter yang statusnya kini jadi pasien Covid-19.
Dalam rekaman video yang dilansir Ruptly, Putin tampak bertemu dengan staf rumah sakit di Kommunarka, Moskow. Rumah sakit ini khusus untuk menangani penyakit menular yang kini terfokus merawat pasien coronavirus.
Ketika tiba di rumah sakit itu, Putin tampak bercakap-cakap dengan staf rumah sakit. Kemudian, kepala negara berganti pakaian, dari baju biasa ganti mengenakan pakaian dengan peralatan respirator hazmat lengkap berwarna orange. Setelah itu, Putin masuk ke ruang perawatan dalam rumah sakit. Bahkan, masuk ke tempat isolasi para pasien positif Covid-19.
Saat bertemu para pasien, Pemimpin Rusia itu bertanya tentang kesehatannya. Putin juga menanyakan soal bagaimana kondisi fasilitas medis dan sudah berapa lama pasien tinggal di rumah sakit tersebut.
Selama kunjungan, presiden sempat berbicara dengan dokter kepala klinik Denis Protsenko dan memuji staf rumah sakit. Sebelumnya, Putin juga mengadakan pertemuan dengan Walikota Moskow Sergei Sobyanin dan Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova untuk membahas perlunya melawan virus corona secara partisipatif.
Berdasar data worldometers, hingga 26 Maret 2020 dinihari WIB, jumlah pasien positif Covid-19 di Russia sebanyak 658 orang (+163 kasus baru), jumlah pasien meninggal baru 3 orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 29 orang, dan pasien dalam perawatan sebanyak 626 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, nekat mendatangi rumah sakit tempat isolasi para pasien positif Covid-19 di Kommunarka, Moskow.
Apakah Putin tidak takut terinfeksi oleh Covid-19 seperti yang dialami para tokoh ternama berbagai negara, termasuk para petugas medis yang sedang berjuang melawan wabah Covid-19? Padahal, di rumah sakit yang dikunjungi Putin itu juga ada petugas medis yang positif Covid-19 karena ketularan selama menangani Covid-19, yakni Dmitry Garkavi, seorang dokter yang statusnya kini jadi pasien Covid-19.
Dalam rekaman video yang dilansir Ruptly, Putin tampak bertemu dengan staf rumah sakit di Kommunarka, Moskow. Rumah sakit ini khusus untuk menangani penyakit menular yang kini terfokus merawat pasien coronavirus.
Ketika tiba di rumah sakit itu, Putin tampak bercakap-cakap dengan staf rumah sakit. Kemudian, kepala negara berganti pakaian, dari baju biasa ganti mengenakan pakaian dengan peralatan respirator hazmat lengkap berwarna orange. Setelah itu, Putin masuk ke ruang perawatan dalam rumah sakit. Bahkan, masuk ke tempat isolasi para pasien positif Covid-19.
Saat bertemu para pasien, Pemimpin Rusia itu bertanya tentang kesehatannya. Putin juga menanyakan soal bagaimana kondisi fasilitas medis dan sudah berapa lama pasien tinggal di rumah sakit tersebut.
Selama kunjungan, presiden sempat berbicara dengan dokter kepala klinik Denis Protsenko dan memuji staf rumah sakit. Sebelumnya, Putin juga mengadakan pertemuan dengan Walikota Moskow Sergei Sobyanin dan Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova untuk membahas perlunya melawan virus corona secara partisipatif.
Berdasar data worldometers, hingga 26 Maret 2020 dinihari WIB, jumlah pasien positif Covid-19 di Russia sebanyak 658 orang (+163 kasus baru), jumlah pasien meninggal baru 3 orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 29 orang, dan pasien dalam perawatan sebanyak 626 orang.