Belajar Melawan Virus Corona dari Wuhan: "Jangan Mengulang Kesalahan yang Sama"

Ketika jutaan penduduk dari ratusan negara di penjuru dunia sedang dilanda kecemasan akibat "serangan gelap" virus Corona (Covid-19), penduduk Wuhan di China kini mulai bangkit. Mereka yang sebelumnya berpacu melawan maut dan kematian, kini sudah bisa bernafas lega karena virus corona sudah berhasil dijinakkan berkat kerja keras yang kompak antara pemerintah dan masyatakat.

Celakanya, saat penduduk Wuhan mulai lepas dari ancaman virus corona, jutaan penduduk yang tersebar di ratusan negara, kini sedang cemas-cemasnya menghadapi "hantu" virus corona. Di Amerika Serikat misalnya, jumlah kasus positif Covid-19 meledak lebih dari 400 ribu.

Menurut data worldometers.info, pada 9 April 2020 jam 20.07 GMT jumlah kasus virus corona di AS mencapai 458.445. Dalam sehari ada tambahan kasus sebanyak 23.518. Sedang pasien yang meninggal dalam sehari mencapai 1.524 orang. Ini sungguh mengerikan.



Kondisi memperuhatinkan juga dialami warga Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman karena penambahan jumlah kasus positif virus corona belum menyurut hingga total kasus komulatif melebih dari China. Pertanyaanya, kenapa China mampu membendung penularan virus corona? Ada baiknya negara lain belajar banyak pada China.


Seperti diberitakan BBC Indonesia, Pemerintah China mencabut karantina wilayah di Wuhan setelah kota berpenduduk 11 juta jiwa itu ditutup total untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Warga kini bisa bebas ke luar rumah usai dikarantina selama nyaris tiga bulan. Mereka kini membagikan pengalamannya dan kiat bertahan saat mereka harus diam di rumah.

Saat virus corona sedang mengancam, warga Wuhan hanya bisa berdiam di rumah karena dikarantina total. Mereka membuat pangsit bersama keluarga, merayakan Valentine dan ulang tahun di tengah pandemi hingga sulitnya mencari makanan halal.

Meski sulit, warga Wuhan setuju, karantina adalah cara terbaik membendung penularan. "Karantina bukan berarti kebebasan kita direnggut," kata Yun Man, salah satu warga Wuhan. "Itu adalah metoda sains untuk mencegah infeksi lebih luas agar kita bisa kembali bebas keluar rumah."

Lainnya mengatakan bahwa warga dunia seharusnya belajar dari Wuhan, "agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama."

Lebih baru Lebih lama