Pesan Kejut Anies Baswedan Seri Kedua Kembali Menimbulkan Penumpukan Penumpang: Warganet Marah

Penetapan status tanggap darurat covid-19 di DKI Jakarta yang diumumkan Gubernur Anies Baswedan pekan lalu,disertai dengan pembatasan operasional transportasi publik. Mulai Senin 23 Maret 2020 ini, Pemprov DKI Jakarta kembali membatasi penggunaan Moda Raya Terpadu atau MRT, light rail transit atau LRT, dan bus Transjakarta.

Dampaknya,  pembatasan transportasi itu kembali menimbulkan penumpukan penumpak hingga berdesakan seperti yang terjadi pada pekan sebelumnya. Tumpukan penumpang tersebut lagi-lagi dinilai berpotensi mempercepat penularan virus corona di Jakarta. Penupukan penumpang pada 23 Maret 2020 ini mirip dengan dampak "Pesan Kejut" Anies Baswedan pada 16 Maret 2020 lalu.

Salah satu akun Twitter, @diknams menilai kebijakan pembatasan transportasi umum tersebut tidak bisa serta merta dilakukan karena akan mengakibatkan penumpukan penumpang. Berikut foto kondisi KRL yang diuuggah akun twitter @diknams :
Foto penumpang yang diunggah akun twitter @diknams

"Kondisi commuter line pagi ini! tolong banget siapapun yang membuat kebijakan seperti ini masa mau diulang kembali seperti minggu lalu saya naik transjakarta yg menumpuk?? kiranya kejadian penumpukan seperti ini tidak terjadi lagi bapak-bapak pembuat kebijakan yg terhormat @CommuterLine," kata @diknams dalam akun twitter.
 Akun twitter lain juga mengungkap keluhan serupa seperti yang dipaparkan dalan akun @adeputu :
"@CommuterLine kegoblokan TransJakarta diulang sama KCI, niatnya ape sih? Social distancing? Sadar om om di KCI kalau ga semua karyawan dapet privilige utk bisa WFH karena pemerintahnya gak tegas. Malah segala jadwal kereta dikurangin. Ini mah ngebunuh," cuit @adeputu.
Sepekan sebelumnya, tepatnya 16 Maret 2020, Gubernur Anies Baswedan sudah menerapkan pembatasan operasional Moda Raya Terpadu atau MRT, light rail transit atau LRT, dan bus Transjakarta. Dampaknya, masyarakat banyak yang marah karena pembatasan transportasi itu menimbulkan penumpukan penumpak hingga berdesakan. Tumpukan penumpang tersebut justru berpotensi mempercepat penularan virus corona.

Seperti diketahui, terkait pembatasan transportasi pada 16 Maret 2020 tersebut dianggap Anies Baswedan sebagai pesan kejut terhadap warga Jakarta terkait adanya wabah virus corona.


Lebih baru Lebih lama