Jumlah kasus infeksi virus corona atau Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kini menempati urutan paling tinggi di dunia. Menurut data worldometers per 28 Maret 2020 jumlah kasus covid-19 di AS mencapai sebanyak 101.321. Artinya, AS kini menjadi negara pertama yang memiliki pasien positif Covid-19 lebih dari 100 ribu.
Sebelumnya, virus corona pernah dicibir Presiden AS Donald Trump dengan sebutan "virus china". Belakangan, wilayah teritorial AS kini menjadi wilayah yang terjangkit "virus china" tertinggi di dunia.
Sementara China sendiri yang menjadi asal virus corona, kini justru hanyamenempati urutan ketiga dunia dengan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 81.340. Sedang Italia kini berada di urutan kedua terbesar dunia setelah jumlah kasus Covid-19 melebihi China.
Melonjaknya kasus Covid-19 di AS itu tampaknya membuat Presiden AS Donald Trump harus meminta bantun kepada China dengan menelepon Presiden China Xi Jinping. Hal itu terungkap dari cuitan Trump yang diunggah di Twitter.
Trump mengaku telah melakukan "percakapan yang sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping. "China telah melalui banyak hal dan telah memahami virus ini. Kami bekerja sama secara erat. Sangat saya hargai," kata Trump.
Anehnya, ketika jumpa pers, Trump malah menyampaikan pernyataan yang meragukan angka kasus Covid-19 yang dirilis Beijing. "Anda tidak tahu jumlahnya di China," kata Trump kepada wartawan.
Sebelumnya, virus corona pernah dicibir Presiden AS Donald Trump dengan sebutan "virus china". Belakangan, wilayah teritorial AS kini menjadi wilayah yang terjangkit "virus china" tertinggi di dunia.
Sementara China sendiri yang menjadi asal virus corona, kini justru hanyamenempati urutan ketiga dunia dengan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 81.340. Sedang Italia kini berada di urutan kedua terbesar dunia setelah jumlah kasus Covid-19 melebihi China.
Melonjaknya kasus Covid-19 di AS itu tampaknya membuat Presiden AS Donald Trump harus meminta bantun kepada China dengan menelepon Presiden China Xi Jinping. Hal itu terungkap dari cuitan Trump yang diunggah di Twitter.
Trump mengaku telah melakukan "percakapan yang sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping. "China telah melalui banyak hal dan telah memahami virus ini. Kami bekerja sama secara erat. Sangat saya hargai," kata Trump.
Anehnya, ketika jumpa pers, Trump malah menyampaikan pernyataan yang meragukan angka kasus Covid-19 yang dirilis Beijing. "Anda tidak tahu jumlahnya di China," kata Trump kepada wartawan.