Jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus korona di China jadi 6 orang |
Jumlah warga China yang terinfeksi virus korona yang menyebabkan sakit mirip sindrom pernapasan akut (SARS) melonjak menjadi 291 orang hingga Selasa (21/1/2020).
Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang, dikutip dari AFP, mengatakan, korban tewas dari virus baru yang dapat menular antara manusia itu naik menjadi enam dari sebelumnya empat.
Menurut Zhou, kota di China tengah itu diyakini sebagai pusat epidemi di mana sejauh ini sudah terdeteksi 258 kasus. Selain itu, 227 pasien masih dalam perawatan medis.
Komisi Kesehatan Nasional mengonfirmasi, hampir 80 kasus baru virus korona terdeteksi hari ini. Selain itu komisi menyebutkan ada 900 orang yang berada dalam pengawasan medis.
Sebagian besar kasus terbaru ditemukan di Provinsi Hubei. Pasar makanan laut di Ibu Kota Wuhan diidentifikasi sebagai pusat penyebaran korona. Namun pernyataan itu tak menyebut apakah kasus terbaru ini ditemukan di Wuhan atau kota lain di Hubei.
Komisi menambahkan, lima kasus virus korona lainnya dikonfirmasi di Beijing, 14 di Provinsi Guangdong, dan dua di Shanghai.
Disebutkan pula, komisi mengawasi lebih dari 50 kasus yang dicurigai di 14 provinsi dan wilayah lain di seluruh China, termasuk Provinsi Jilin, Zhejiang, dan Hainan.
Negara-negara di seluruh Asia meningkatkan kewaspadaan untuk menangkal penyebaran virus yang dapat ditularkan di antaramanusia ini.