Fanni Aminadia alias 'Ratu' Keraton Agung Sejagat |
Polda Jawa Tengah berencana mendatangkan psikolog dan psikiater dari tim kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara untuk memeriksa Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat. Baik Toto Santoso dan Fanni Aminadia akan diperiksa kejiwaannya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, tersangka Toto sudah mengakui bahwa semua kisah keturunan Raja Mataram hingga Raja Majapahit merupakan karangannya.
"Sudah kami cek ke ahli sejarah dan budaya bahwa tidak ada silsilah Toto ini keturunan dari Raja Mataram dan Raja Majapahit. Dan sekarang dia mengakui bahwa itu semua mengada-ada," ujar Iskandar, Senin (20/1/2020).
Namun, pengakuan Toto tidak senada dengan sang Permaisuri. Fanni selalu menganggap dirinya mendapatkan wangsit untuk memimpin nusantara. Polisi tetap akan mengecek kondisi kejiwaan Fanni.
"Untuk keterangan ahli psikolog akan tetap dipanggil. Itu akan benar-benar kami lihat ya, apakah kondisinya mengalami gangguan jiwa atau tidak," katanya.
Iskandar memastikan telah memanggil ahli sejarah untuk membongkar kasus ini. Ahli mengatakan, semua dokumen yang digunakan Toto dan Fanni adalah palsu dan tidak ada dalam sejarah yang disebut-sebut keduanya.
"Padahal itu tidak ada sama sekali keturunan kerajaan," ujarnya.
Polda Jawa Tengah resmi menetapkan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa (42) dan Fanni Aminadia (41) menjadi tersangka pada Rabu (16/1/2020). Keduanya dijerat pasal penipuan dan keonaran.