Petugas gabungan Polres Rejang Lebong, Bengkulu saat mencari jasad siswi SMA yang hilang didiga dibunuh. |
Warga Rejang Lebong, Bengkulu digegerkan dengan penemuan tengkorak diduga kepala siswi SMA Negeri 2 Rejang Lebong, Astrid Aprilia (15) yang dilaporkan hilang misterius sejak tiga bulan lalu tepatnya 8 November 2019 lalu.
Tengkorak tersebut ditemukan tim gabungan Polres Rejang Lebong terbungkus plastik hitam di pinggir bantaran Sungai Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Astrid Aprilia pelajar kelas I SMAN 2 Rejang Lebong itu sebelumnya dinyatakan hilang dari rumah, Jumat 8 November 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban berpamitan dengan neneknya untuk menge-print tugas sekolah di tempat fotokopi tidak jauh dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor mereka Honda Scoppy warna hitam pelat BD 3640 KV.
Korban yang tinggal di bedengan bersama neneknya di Gang Palm, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur saat hilang menganakan pakaian kaos garis-garis merah, hitam dan putih, kemudian menggunakan celana hitam serta jilbab hitam.
Sejak hilangnya siswi tersebut, petugas Polres Rejang Lebong terus berupaya mencari keberadaan korban yang diduga dibunuh. Polisi kemudian menangkap dua terduga pelaku pembunuhan siswi tersebut. Dari keterangan seorang pelaku berinisial Y, korban dibunuh dan jasadnya dibuang di bawah Jembatan Sungai Air Merah.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, petugas dibantu anggota TNI, Brimob Polda Bengkulu serta masyarakat menemukan tengkorak kepala manusia yang diduga adalah kepala korban pembunuhan atas nama Astrid Aprilia (15), Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
"Alhamdulillah, tadi petugas kami dibantu stakeholder anggota TNI, Brimob dan warga berhasil menemukan tengkorak kepala korban pembunuhan atas nama Astrid, sekitar pukul 11.30 WIB," kata dia saat ikut melakukan pencarian di Sungai Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, Rabu, (22/1/2020).
Penemuan tengkorak kepala korban ini, setelah petugas gabungan menelusuri Sungai Air Merah, dengan lokasi penemuan diperkirakan berjarak sekitar 1 km dari lokasi pembuangan jasad korban oleh terduga pelaku bernisial Y pada November 2019 lalu, tepatnya di belakang TPU wilayah RT 04, Kelurahan Airbang.
Tengkorak kepala korban ini ditemukan petugas terbungkus kantong plastik warna hitam, namun untuk bagian tubuh lainnya belum ditemukan dan masih dalam pencarian petugas gabungan.
Selanjutnya jasad korban ini, kata dia, akan diserahkan ke pihak keluarga korban walaupun tidak utuh, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter kesehatan Polri untuk memastikan apakah tengkorak kepala manusia ini adalah korban atau bukan.