Dipeluk Sang Ibu usai Rekonstruksi, 2 Eksekutor Pembunuhan Hakim Jamaluddin Menangis

Pertemuan Jefri Pratama dan Reza Fahlevi dengan ibunya Rini Siregar usai rekontruksi tahap tiga di Jalan Anyelir, Simpang Selayang, Medan, Sumut, Selasa (21/1/2020).
Dua tersangka pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin, tidak mampu menahan air mata saat bertemu dengan ibunya Rini Siregar di Jalan Anyelir, Simpang Selayang, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/1/2020). Jefri Pratama dan Reza Fahlevi hadir untuk proses rekontruksi tahap tiga.
Rini yang merupakan ibu kandung dari Reza Fahlevi dan ibu tiri Jefri Pratama ini tampak sudah menanti kedatangan kedua anaknya. Dalam rekonstruksi di rumah Reza Fahlevi itu, kedua tersangka diminta mereka ulang pembakaran barang bukti pembunuhan.
Usai rekonstruksi, petugas Polrestabes Medan memberikan waktu kepada sang ibunda untuk sejenak berbincang dengan kedua putranya. Momen tersebut kemudian dimanfaatkan Rini untuk memeluk anaknya.
Saat dipeluk sang ibunda, Reza dan Jefri tak mampu menahan air mata lagi. Rini pun mengelus punggung kedua anaknya. Saat memeluk Reza, Rini terlihat meneteskan air mata. Mereka terlihat berbicara, tapi tidak diketahui pasti isi pembicaraan ibu dan dua anak itu.
Sama seperti ibu Reza, tetangga tersangka yang ditemui di lokasi tak menyangka Reza merupakan salah satu pembunuh hakim PN Medan, Jamaluddin. Di mata tetangga, Reza sosok yang ramah dan kerap membantu tetangga.
“Saya tetangganya. Reza ini suka membantu kami. Dia memiliki usaha jualan makanan gitu. Dia tinggal sama mamanya di sini. Bapaknya sudah meninggal. Kami enggak nyangka karena anaknya baik. Mereka orang lama dan memang tidak ada kelakuan yang aneh dibuat Reza,” ujar salah satu tetangga Reza yang enggan menyebutkan namanya.
Diketahui, hari ini Polda Sumut bersama dengan Polrestabes Medan merampungkan proses rekonstruksi kasus pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin yang dibagi menjadi tiga tahapan. Berkas perkara ini nantinya akan dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses persidangan.

Lebih baru Lebih lama