Candi Setyaki di Dieng Segera Direhabilitasi karena Ambles

Sejumlah wisatawan saat mengunjungi Candi Setyaki di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) segera merehabilitasi Candi Setyaki di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Kondisi candi saat ini mulai ambles dan mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Ketua Unit Candi Dieng BPCB Jateng Eri Budiarto menjelaskan, Candi Setyaki akan dibongkar total.
"Candi Setyaki mengalami ambles. Berapa bagian pecah dan ambles ke bawah sehingga akan kami rehabilitasi, bongkar total, lakukan perbaikan dan susun kembali," katanya, Rabu (21/1/2020).
Dia mengatakan rehabilitasi Candi Setyaki ditargetkan paling cepat dilaksanakan awal Maret atau April 2020. Menurut dia, dibutuhkan waktu selama dua tahun untuk rehabilitasi Candi Setyaki.
"Tahun 2021 ditargetkan selesai sampai ada atapnya. Kemarin atap tidak bisa kami pasang karena ada lapisan yang belum ketemu," ujarnya.
Pihak BPCB Jateng telah menemukan lapisan candi. Sehingga, Candi Setyaki bisa direhabilitasi secara utuh sampai ke atap.
Data dalam laman http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng menyebutkan, Candi Setyaki yang berada kompleks percandian Dieng saat ditemukan hanya berupa fondasi. Namun sisa-sisa komponen bangunan masih berada di sekitar candi tersebut.
Penataan lingkungan sekitar Candi Setyaki pertama kali dilakukan pada 2004 untuk menampakkan bagian kaki candi yang terpendam di dalam tanah.
Upaya pemugaran kemudian dilakukan pada tahun 2008, yaitu pembongkaran bangunan candi dan pemugaran kembali di bagian kaki candi dan tubuh I.
Setelah itu dilakukan upaya pencarian dan susunan percobaan bagian tubuh. Hasil dari kegiatan itu menjadi dasar kegiatan pemugaran bagian tubuh candi Setyaki pada tahun 2010. Selanjutnya, pada 2013 dilaksanakan penataan lingkungan kembali di Candi Setyaki guna menjaga kelestarian candi.
Lebih baru Lebih lama