Viral Video Ibu di Sampang Melahirkan di Pinggir Jalan usai Periksa ke Dokter Kandungan

Dokter kandungan Yuski melihat kondisi bayi yang dilahirkan di pinggir jalan di Sampang, Jatim. Bayi tersebut kemudian dirawat di rumah sakit.
Video seorang ibu muda melahirkan di pinggir jalan raya di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur viral di media sosial, Rabu (22/1/2020). Dalam video tersebut, si ibu tampak dalam kondisi lemas dikerumuni warga sembari memegang bayinya yang masih terikat dengan tali pusar.
Belakangan diketahui, ibu yang viral karena melahirkan bayi laki-laki di Jalan KH Wahid Hasyim bernama Mistiyah, warga Desa Patapan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Bersyukur si ibu dan jabang bayinya selamat setelah langsung ditangani dokter.
Saksi mata, Hafiluddin menuturkan, peristiwa itu terjadi saat si ibu baru selesai periksa ke dokter spesialis kandungan tak jauh dari lokasi kejadian. “Habis periksa dokter spesialis, terus keluar mau pulang. Tiba-tiba sakit perut. Selang beberapa menit kemudian si jabang bayi tiba-tiba mbrojol (keluar) dengan tali pusarnya,” kata tukang parkir tersebut.
Dokter spesialis kandungan, dokter Yuski Amin yang menangani langsung pasien tersebut menjelaskan, saat si ibu datang dan sebelum melahirkan di jalan, kondisi ibu tersebut mengkhawatirkan karena ketuban sudah pecah dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
“Ya, kondisinya sudah mengkhawatirkan karena ketuban sudah pecah. Saya tidak berani melakukan proses kelahiran di tempat saya praktik karena bukan klinik atau rumah sakit, peralatan untuk melahirkan bayi juga tidak lengkap,” katanya.
Yuski kemudian memberi rujukan kepada si ibu tersebut agar langsung segera ke rumah sakit. “Tapi, baru keluar dari tempat praktik saya, ternyata si ibu tersebut keburu melahirkan,” ucapnya.
Dokter Yuski yang tidak jauh dari lokasi kemudian memberikan injeksi dan memotong tali pusar. Bersama-sama warga, si ibu tersebut kemudian di bawa ke rumah sakit. “Saya rujukkan ke rumah sakit karena bayi masih prematur dan kontraksi yang kuat jadinya melahirkan di jalan,” katanya.
Lebih baru Lebih lama