Suryadi, pelaku pembacokan terhadap Yusuf yang merupakan pamannya sendiri |
Suryadi (29) nekat membacok pamannya, Muhammad Yusuf (51) hingga tewas. Suryadi mengaku terpaksa menghabisi nyawa pamannya karena merasa kesal istrinya kerap diganggu oleh korban.
"Diganggu gak cuma omongan tapi sudah dua kali dia peluk-peluk istri saya. Istri saya mau diperkosa, saat selesai mandi dipeluk. Istri cerita," ujar Suryadi di Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (21/1/2020).
Suryadi menambahkan, pamannya kerap menenteng parang saat bertemu dirinya. Hal itulah yang juga membuat dirinya khawatir tiap kali korban datang ke rumah.
"Uwak ini selalu membawa parang kalau datang ke rumah, itu (parang) enggak pernah dilepas," imbuhnya.
Lebih lanjut Suryadi menuturkan, puncaknya ketika dirinya dan pelaku serta keluarganya membersihkan pondokan di sekitar kebun kelapa.
Korban yang selalu menenteng parang itu sudah menunjukan gelagat kurang baik. Namun, saat korban meletakan parang, Suryadi mencoba untuk meminjamnya. Sayangnya, korban enggan meminjamkan parang itu. Akhirnya, keduanya rebutan parang yang berujung dengan tewasnya Yusuf.
"Kemarin pas parang dilepas kemudian saya bacok. Itu parang punya Uwak, saya tarik. Kalau bukan Uwak yang korban, pasti saya jadi korban," katanya.
Seperti diketahui, seorang petani kelapa ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Minggu (19/1/2020). Korban diketahui bernama Muhammad Yusuf warga Banyuasin, Sumsel.
Yusuf ditemukan tewas di kawasan kebun kelapa, Desa Teluk Payo, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumsel. Saat ditemukan, ada beberapa luka bacok dibagian wajah, paha dan tangan.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap Suryadi yang merupakan keponakan korban. Korban pun mengakui jika membunuh Yusuf.
Atas perbuatanya, pelaku kini ditahan di Mapolda Sumsel. Dia terancam pasal berlapis yaitu Pasal 340, 338 dan 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.