Gambar Wayang: Tokoh Hewan dalam Pewayangan

Tokoh yang ditampilkan dalam pewayangan cukup beragam, bukan hanya tokoh golongan dewa,golongan raksasa, atau golongan para ksatria. Dalam beberapa lakon, kadang ada tokoh hewan yang dimunculkan. Antara lain Kerbau Andanu, Garud,dan Naga.


Kebo Andanu / Kerbau Andanu. 
Dalam cerita pewayangan, Kerbau Andanu (Jawa) adalah milik Bathari Durga, raja makhluk siluman yang bertahta di Kahyangan Setragandamayit. Sedang penggembalanya adalah Dadungawuk, yakni adalah raksasa kerdil anak buah Bathari Durga. Selama bertugas menggembalakan kerbau, Dadungawuk tinggal di hutan Krendayana.
Kerbau Andanu dan Dadung Awuk
Kerbau Andanu berjumlah 40 ekor, semuanya berwarna hitam, berkaki putih (=pancal panggung/Jawa). Karena indahnya pernah dipinjam keluarga Pandawa untuk memenuhi persyaratan permintaan Dewi Sumbadra, putri Prabu Basudewa dengan permaisuri Dewi Badrahini dari negara Mandura, ketika dipinang oleh Arjuna. Pada mulanya Dadungawuk menolak. Tetapi setelah dikalahkan oleh Bima, Dadungawuk bersedia menyerahkan Andanu, yang akan digunakan untuk memeriahkan pawai perkawinan Dewi Subadra dengan Arjuna yang pestanya diselenggarkan di negara Dwarawati. Atas seijin Bathari Durga, Dadungawuk sendiri bertindak sebagai pawangnya. Setelah pesta perkawinan selesai, Dadungawuk dan Andanu kembali kehutan Kerndayana. 


Burung Garuda atau Jatayu
Garuda adalah raja burung berjamang dan dapat bertutur kata (bicara) seperti manusia. Kalau berperang  dapat menyerang dan mematuk musuhnya. Garuda ini bernamaWilmuka, sebagai kendaraan prabu Boma Narakasura. Nama Wilmuka yang mempunyai arti burung bermuka raksasa , pelatuknya bergigi dan kakinya berjalu.

Dalam kisah Ramayana,  Jatayu adalah tokoh protagonis, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rahwana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya diculik.

Naga atau Ular
Dalam pewayangan, terdapat beberapa tokoh naga (ular). antara lain Anataboga (Hananto Boga), Naga Bendana, Taksaka, Harda Walika dan lain – lainnya.

Antaboga
Antaboga: Dalam pewayangan Jawa, Antaboga adalah raja ular yang hidup di dasar bumi yang mengasuh Wisanggeni. Perwujudannya adalah naga dengan mahkota memakai badhong berambut dan memakai baju [biasanya berwarna merah] serta mengenakan kalung emas.

Naga Taksaka: Dalam mitologi Hindu, Taksaka adalah salah satu naga, putera dari Dewi Kadru dan Kashyapa. Tinggalnya di Nagaloka bersama saudara-saudaranya, yaitu Basuki, Antaboga, dan lain-lain. Dalam Mahabharata, Naga Taksaka adalah naga yang membunuh Raja Parikesit. Naga Taksaka juga muncul dalam mitologi Bali, selayaknya pengaruh mitologi Hindu dari India. dalam mitologi Bali, Taksaka adalah ular yang tinggal di kahyangan. Tidak semua ular ini mempunyai perilaku yang jahat.

Naga Basuki

Naga Basuki: Dalam mitologi Bali,.Naga Basuki adalah seekor ular raksasa yang tinggal di dunia bawah tanah. Naga ini merupakan hewan peliharaan dewa Batara Kala dan dewi Setesuyara. Batara Gura adalah seorang tokoh seorang dewa yang menimbuni lautan dengan tanah untuk menciptakan pulau-pulau dan daratan. Dengan usahanya itu, ia justru membuat Naga Padoha marah. Ini adalah seekor ular raksasa yang lebih menyukai air. Akhirnya timbullah peperangan antara keduanya, yang dimenangkan oleh Batara Gura.

Lebih baru Lebih lama