Ancaman kelompok kriminal bersenjata (KBB) yang akan menembak semua pesawat sipil di Papua ternyata diwujudkan. Penembakan itu mereka lakukan terhadap pesawat sipil yang dikirim untuk mengangkut jenasazah anggota TNI di bandara Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Untungnya, tembakan mereka tidak mengenai pesawat.
Teror penembakan pesawat sipil tersebut diungkap oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal. Saat itu, pesawat akan mengangkut jenazah anggota TNI yang gugur akibat ditembaki anggota KKB. Namun dalam perjalanan di udara tiba-tiba ada tembakan dari hutan. Beruntung, tembakan KKB tidak ada yang mengenai pesawat hingga proses evakuasi jenazah bisa berjalan lancar.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok separatis Papua nekat mengeluarkan ancaman kepada maskapai penerbangan sipil di wilayah Papua. Ancaman tersebut diumumkan secara terbuka lewat video oleh Sebby Sambom yang mengaku sebagai juru bicara Komando Nasiona TPNPB Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Isinya, TPNPB OPM tak akan segan-segan menembak pesawat sipil tersebut jika nekat mengangkut pasukan TNI dan Polri.
Dalam sepekan lalu, KKB melakukan serangaian teror terhadap warga sipil dan TNI yang mengakibatkan empat korban tewas. Korban tewas pertama adalah tukang ojek bernama Badawi (49 tahun) akibat dibacok KKB usai antar penumpang di kampung Bilogai. Kabupaten Intan Jaya. Korban tewas kedua adalah Babinsa Serka Sahlan yang ditembaki KKB saat sedang mengirim logistik di kawasan Kabupaten Intan Jaya.
Korban tewas ketiga anggota TNI Pratu Dwi Akbar Utomo yang ditembaki KKB saat bertugas di Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa, Intan Jaya. Korban tewas keempat adalah pendeta Yeremia Zanambani akibat diserang KKB Papua di daerah Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya.
Hanya saja, jaringan KKB menebar kabar bohong dengan memutarbalikkan fakta melalui media sosial. Kelompok separatis menuduh penembakan pendeta adalah TNI. Namun hal itu telah dibantah oleh Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa.
Menurut Suriastawa, penembakan pendeta dilakukan oleh KKB. Suriastawa menduga serangkaian serangan KKB selama sepekan lalu hanya untuk menarik perhatian internasional terkait adanya agenda sidang umum PBB yang akan digelar pada 22-29 September mendatang.
.
Posting Komentar